Pada era sekarang ini semakin banyak jumlah pelanggaran lampu lalu lintas yang terjadi pada persimpangan jalan. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pengendara yang egois, sehingga seringkali menerobos lampu lalu lintas. Oleh karena itu dibuatlah miniatur sistem yang ini kelak bertujuan sebagai cikal bakal untuk sistem yang lebih kompleks di kemudian hari. Miniatur sistem pendeteksi pelanggaran lampu lalu lintas ini di desain dengan beberapa perangkat terdiri dari dua buah webcam dengan fps minimal 30, sistem pengatur lampu lalu lintas oleh mikrokontroler, beberapa miniature mobil, motor servo dan maket papan berukuran 1×1 m sebagai miniature persimpangan jalannya. Durasi dan skenario nyala lampu lalu lintas diatur oleh mikrokontroler dengan lama durasi 20 detik lampu hijau untuk masing – masing jalur. Kamera diletakkan masing – masing pada motor servo supaya dapat digerakkan menghadap pada jalur yang ditentukan. Komputer sebagai pemroses utamanya menggunakan metode background substraction yang dikerjakan pada visual basic 6.0. Gambar lajur masing – masing sebelumnya telah disimpan terlebih dahulu sebagai pembanding gambar utama dari streaming kamera. Prosesnya berupa pengurangan matriks untuk membandingkan tampilan kamera dengan gambar pembanding untuk mengetahui nilai selisih RGBnya. Setelah itu nilai hasil proses tersebut di batasi oleh nilai threshold. Setelah melakukan beberapa pengujian diketahui bahwa nilai threshold yang paling ideal dipakai untuk membatasi nilai terjadi pelanggaran atau tidak ada adalah 50000. Pada kasus ini keberhasilan miniatur sistem dalam mendeteksi terjadinya pelanggaran lampu lalu lintas oleh mobil mendekati sempurna yaitu 99,99%.

wpChatIcon
EnglishIndonesian