Rekonstruksi wajah manusia menjadi model wajah 3D merupakan topik yang penting dalam dunia komputer visi. Hal tersebut terdiri dari penciptaan kembali wajah manusia menjadi model wajah 3D dengan menggunakan dua atau lebih gambar yang ditangkap dari sudut pandang yang berbeda. Proses stereo matching merupakan hal yang menentukan keakuratan dalam mendapatkan nilai depth. Dengan menghitung perbedaan jarak horisontal suatu titik yang sama pada dua buah gambar wajah maka akan didapatkan estimasi jarak antara obyek dengan kamera yang disebut dengan kedalaman (depth). Pada proyek akhir ini menggunakan metode block matching, energy minimization dan disparity pyramid. Untuk mendapatkan rekonstruksi wajah 3D, dilakukan pencarian titik fitur yang mana tiap titik digunakan untuk mencari nilai Z dan kemudian dilakukan texture mapping dari titik-titik fitur yang telah ditemukan tersebut. Pada proyek akhir ini, menggunakan bumblebee2 sebagai kamera stereo yang digunakan untuk mendapatkan 2 gambar pada sudut yang berlainan.
Hasil yang didapatkan menunjukkan algoritma block matching dan energy minimization memberikan hasil rekonstruksi yang bagus. Dimana sebagian besar berhasil merekonstruksi hidung dan lekuk wajah, tetapi sangat minim dalam merekonstruksi mata dan mulut.

wpChatIcon
EnglishIndonesian