Sebanyak 3.024.321 jiwa warga kota Surabaya menyumbang sampah setiap harinya. Pengangkutan sampah dengan
berbagai macam kombinasi harus dilaksanakan teratur dan tepat waktu agar sampah tidak menumpuk di Lokasi Pembuangan
Sampah. Pengangkutan sampah dengan tuntutan jadwal angkut yang ada harus dihadapkan dengan kemacetan d i kota Surabaya
karena tingginya tingkat mobilitas 3 juta jiwa dalam 32.4 hektar wilayah Surabaya tersebut.
Oleh karena itu, saya mengusulkan pada paper ini sebuah sistem penentuan rute alternatif yang ditentukan berdasarkan
tingkat kepadatan jalan serta jarak terpendek. Memilih jalan dengan tingkat kepadatan rendah serta jarak yang pendek akan
mempercepat laju kendaraan truk pengangkut sampah.
Dengan proses logika fuzzy kedua variable tersebut akan menghasilkan suatu nilai yang akan dijadikan bobot dalam
algoritma djikstra untuk menentukan rute alternatif. Bobot yang dihasilkan dari proses fuzzy mengindikasikan tingkat kepadata n
dan jarak terpendek. Semakin kecil nilai bobotnya maka, semakin rendah pula tingkat kepadatan dan jarak yang ditempuh. Untuk
mempermudah pengguna melihat rute alternatif yang dihasilkan akan disimulasikan dengan teknologi Google Maps API. Hasil dari
sistem penentuan rute alternatif ini menunjukkan bahwa penggunaan dua varibel penentu yaitu tingkat kepadatan dan jarak
terpendek mampu memberikan alternatif rute yang tidak hanya berdasarkan jarak terdekat saja. Sehingga dapat menyingkat waktu
tempuh truk pengangkut sampah.
Kata Kunci : Djikstra, Logika Fuzzy, TSP, Sampah