Saat ini kebutuhan data kualitas air sungai sangat diperlukan sejalan dengan adanya indikasi kecenderungan penurunan kualitas air dari tahun ke tahun untuk menggambarkan kondisi air sungai sesuai dengan baku mutu yang bisa dimanfaatkan oleh semua pihak. Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini dapat membantu instansi terkait dalam mengidentifikasi kualitas air sungai dan memvisualisasikannya dalam GIS. Pembuatan GIS kualitas air sungai ini diawali dengan mengumpulkan data sampel air yang meliputi parameter-parameter pencemaran air yaitu TSS (Total Suspended Solid), pH, DO (Dissolved Oxygen), dan BOD (Biological Oxygen Demand) yang didapatkan dari hasil uji laboratorium. Kemudian dilakukan analisis pencemaran berdasarkan Indeks Pencemaran, dan dilanjutkan dengan visualisasi peta pencemaran dari hasil analisis. Penelitian ini melakukan pendekatan baru yaitu dengan memonitoring kualitas air sungai Bengawan Solo di daerah Lamongan berdasarkan nilai Indeks Pencemaran (IP) air dari tiap sampel sungai dan menampilkan map visualisasi pencemaran sungai berdasarkan status mutu airnya sehingga lebih memudahkan user dalam memonitoring kualitas air sungai. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah status mutu air sungai berdasarkan nilai Indeks Pencemaran (IP) air yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan sampel sungai berikutnya. Berdasarkan hasil pengujian, untuk parameter pH, hampir semua sampel sungai memiliki pH baik yaitu dikisaran 7 sampai 8.5 kecuali sampel 3 dan 4 yang memiliki pH kurang dari 7, dimana 2 sampel tersebut masuk dalam kategori cemar sedang. Untuk parameter DO dan BOD, nilai akumulasi dari 2 parameter tersebut sebagian besar memiliki nilai di bawah 10 kecuali sampel 3 dan 4 yang memiliki nilai akumulasi lebih dari 10.
Kata kunci: Total Suspended Solid, Dissolved Oxygen, Biological Oxygen Demand, Indeks Pencemaran