Penggunaan NeonBox di jalan – jalan pun akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang begitu pesat. Dewasa ini masalah yang dihadapi pada dunia periklanan yang menggunakan NeonBox adalah pada meternya yaitu ketidak mampuan melakukan pengontrolan pada lampunya sehingga mengakibatkan konsumsi daya yang tidak efisien. Selain itu biaya pemesanan daya yang hanya bergantung dari pihak penyedia Neonbox. NeonBox pada umumnya menggunakan beberapa lampu untuk pencahayaanya, akan tetapi lampu yang sebagai sumber cahaya tersebut tidak terkontrol yaitu nyala antara pukul 17.00- 24.00 sehingga pelanggan tidak leluasa dalam melakukan pemesanan daya. Sehingga disini penulis mencoba menggunakan kontrol logika fuzzy untuk mengontrol pencahayaan NeonBox berdasarkan pesanan dari pelanggan yaitu dengan cara mengatur nyala lampu di dalamnya. Penyalaan lampu atau pencahayaan NeonBox disini bergantung dari 4 parameter inputan atau yang nantinya akan di jadikan masukan fuzzy logic. Berdasarkan dari inputan tersebut maka akan di dapat output dari fuzzy yaitu pencahayaan billboard 0-100 % tingkat keteranganya. Bila 0 maka lampu mati semua dan bila 100 % lampu nyala semua. Dari hasil pengujian dengan uang 500 rupiah pemesanan nyala selama 14 jam didapatkan hasil akhir pulsa 6.43 rupiah sehingga di dapatkan % error 1.28 %
Kata kunci: fuzzy logic (logika fuzzy)