Suatu sistem tenaga listrik dikatakan memiliki tingkat
keandalan yang tinggi apabila sistem tersebut mampu menyediakan
pasokan energi listrik yang dibutuhkan oleh konsumen secara
kontinyu dan dengan kualitas daya yang baik dari segi regulasi
tegangan maupun regulasi frekuensinya. Pada kenyataannya, banyak
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh suatu sistem tenaga
listrik dalam penyediaan energi listrik secara kontinyu. Salah satu
gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah
gangguan penurunan tegangan (voltage sag). Mesin las juga
menyebabkan gangguan penurunan tegangan (sag) dikarenakan tanur
busur listrik. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuat alat
yang dapat mengurangi gangguan penurunan tegangan (sag),
Sehingga regulasi tegangan dan kualitas daya dapat dipertahankan.
Alat ini terdiri dari sensor tegangan dan sensor arus yang dipasang
pada jaringan sumber tegangan masukan mesin las, keypad yang
digunakan untuk memberi masukan atau setting point pada
sistem,mikrokontroller sebagai pengatur TCA sebagai triger untuk
SVC (Static Var Compensator),SVC yang digunakan untuk
mengkompensasi tegangan pada beban dan LCD sebagai tampilan
dari sensor serta mikrokontroler yang digunakan sebagai
pengontrolan dari sistem alat ini. Dengan penggunaan SVC maka
dapat mengurangi gangguan Sag yang terjadi akibat beban mesin
las. Pada proyek akhir ini mampu mengkompensasi tegangan
sistem akibat gangguan sag dari 192.06 menjadi 214.46.
Penurunan tegangan (sag) sebesar 2.51 % masih diijinkan sesuai
dengan ANSI STANDART (Voltage regulation steady state +5 to –
10% Vn)
Kata kunci: Sag, Sensor Tegangan, Mikrokontroller, SVC.

wpChatIcon
EnglishIndonesian