Lampu pijar dan lampu Tubular Lamp cenderung memiliki daya yang sangat besar (>10W) sehingga dapat memboroskan energi. Dalam penelitian ini, digunakan lampu led yang memiliki daya (<8W). Lampu led ini dikontrol dengan sistem kontrol yang dapat mengetahui kondisi kerusakan led. Pengontrolan ini dapat dilakukan dengan mapping nilai arus. Pengaturan nilai arus dapat dilakukan dengan mengaktifkan optocoupler untuk melakukan by pass arus yang mengalir pada led. Tegangan suplai led menggunakan single phase fullwave rectifier yang mengubah tegangan AC 220V menjadi tegangan DC 68V. Tegangan 68V perlu diturunkan oleh buck converter menjadi tegangan output 25V. Tegangan output 25V inilah yang digunakan sebagai tegangan suplai led. Apabila led dalam keadaan open (I<10mA) atau short (I>40mA) maka mapping sudah dapat dilakukan tetapi mapping tidak dapat berhenti jika arus pada led belum normal. Pembacaan sensor arus yang tidak stabil dan by pass arus pada optocoupler yang tidak optimal menyebabkan mapping tidak dapat mendeteksi led mana yang mengalami kerusakan.
Kata Kunci: Mapping Arus, Led, Optocoupler