Kemacetan yang terjadi selama perjalanan, sering mengganggu kegiatan kita sehari-hari. Setiap manusia ingin sampai ke tujuan dengan tepat waktu. Tetapi, kemacetan menyebabkan keinginan manusia terganggu. Karena itu, dibutuhkan suatu cara untuk menanggulangi gangguan tersebut. Untuk mencapai suatu tempat dengan waktu yang lebih cepat, kita akan mencari rute terpendek dari tempat asal ke tempat tujuan untuk menghemat waktu.
Sistem yang dihasilkan berupa sistem informasi berbentuk web dengan pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengelola basis datanya. Tugas akhir ini mensimulasikan algoritma Dijkstra dalam menentukan rute terpendek ke setiap tujuan dan menentukan rute alternatif jika rute terpendek terdapat gangguan atau macet berdasarkan kelas jalan, panjang jalan, lebar jalan, dan tingkat kepadatan jalan.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa dalam pembangkitan 25 sepeda motor, 25 mobil, dan 25 truk yang melewati rute utama dari node 1 ke 2 sebanyak 31 kendaraan, dari node 1 ke 3 sebanyak 7 kendaraan, dari node 1 ke 4 sebanyak 12 kendaraan, dan dari node 1 ke node 5 sebanyak 11 kendaraan. Waktu komputasi rata-rata yang dibutuhkan untuk mencari rute terpendek dari hasil pembangkitan data dengan metode BBS adalah 0,098 detik sedangkan waktu komputasi rata-rata untuk mencari rute terpendek dari hasil pembangkitan data dengan metode LCM adalah 0,032 detik.
Kata kunci : algoritma dijkstra, rute terpendek, rute alternatif, kemacetan.

wpChatIcon
EnglishIndonesian