Animasi 3D memiliki koordinat panjang, lebar dan kedalaman, sehingga obyek 3D tampak menyerupai keadaan nyata dan lebih menarik. Virtual Reality Modeling Language (VRML) merupakan salah satu standar internasional bahasa pemodelan untuk mendeskripsikan tampilan 3D dan menampilkannya dalam halaman web. Pembuatan animasi ini bertujuan untuk membuat simulasi pergerakan kendaraan di jalan raya. Kendaraan direpresentasikan oleh bola dengan ukuran dan warna berbeda. Obyek memiliki ciri berupa kecepatan dan rute terpendek yang akan dilalui.
Obyek bola didesain bergerak dari titik awal menuju titik tujuan melalui rute terpendek tanpa tabrakan. Penghindaran tabrakan dideteksi dengan metode Sphere Sphere Detection , yaitu jika jarak dari pusat bola ke sebuah obyek kurang dari atau sama dengan jumlah jari-jari kedua obyek, maka tabrakan telah terjadi. Ketika terdeteksi tabrakan, ditimbulkan efek Potential Field jenis repulsive. Prinsip repulsive seperti medan magnet yang menolak partikel besi di sekitarnya. Perilaku menolak ini diaplikasikan untuk menghindari tabrakan dengan obyek kendaraan lain dan obstacle (hambatan). Pengujian menunjukkan bahwa nilai repulsive menjadi faktor penentu pergerakan obyek bola. Nilai repulsive yang efektif berada pada range 10 sampai dengan 150 untuk obstacle dan range 4 sampai dengan 9 untuk obyek kendaraan. Akurasi ketepatan rute ditentukan oleh posisi peletakan obyek obstacle sehingga bola bergerak dijalur yang benar.
Kata kunci: Sphere Sphere Detection, Potential Field Repulsive, obyek bola, obstacle.