Paru-paru merupakan organ yang sangat vital dalam tubuh, terutama
dalam sistem pernafasan. Sangat diperlukan penanganan yang tepat
ketika terjangkit penyakit. Beberapa penyakit paru-paru dapat
mempengaruhi volume dan kapasitas paru-paru, misalnya penyakit asma
atau emfisema yang terjadi akibat berkurangnya aliran udara yang keluar
masuk paru-paru.
Sinyal respirasi dapat digunakan untuk mengetahui volume dan laju
pernafasan paru-paru. Dari korelasi antara prosentase volume pernafasan
paksa dan kecepatan detak jantung, bisa diketahui dugaan awal pasien
menderita penyakit asma.
Oleh karena itu digunakan sensor respiratory strain gauge untuk
mengambil data laju udara pernafasan serta sensor inframerah-
photodioda untuk mengambil data kecepatan detak jantung dari denyut
nadi pada ujung jari. Mikrokontroler digunakan untuk pengolahan sinyal
yang didapat dari sensor dan data hasil olahnya ditampilkan pada LCD
(Liquid Crystal Display). Keluaran dari alat ini berupa dugaan awal
asma dan jumlah detak jantung per menit dengan rata-rata error berkisar
antara 2.07%.
Katakunci :Asma,LED dan photodioda , Respiratory Strain Gauge