Seiring perkembangan teknologi wireless, WiMAX merupakan teknologi baru yang memberikan layanan informasi
pita lebar. Dan penggunaan WiMAX di Indonesia juga semakin marak. Teknologi ini mampu memberikan layanan
data berkecepatan tinggi hingga 120 Mbps dalam radius maksimal 40-50 km. Pada WiMAX terdapat dua kelas utama
yaitu Fixed WiMAX dan Mobile WiMAX. Fixed WiMAX sedang digunakan diseluruh dunia dan sedikit pengukuran
yang dilakukan pada kehidupan nyata, maka dari itu dilakukan pengujian physical performance pada Fixed WiMAX
yang pelanggannya terus meningkat.
Oleh karena itu dalam proyek akhir ini akan diuji physical performance pada Fixed WiMAX di wilayah Surabaya
yang masih sedikit menggunakan teknologi ini. Disini akan perhitungan Received Signal Strength Indicator(RSSI) dan
Signal to Noise Ratio (SNR) pada saat keadaan downlink dan uplink yang kemudian hasilnya akan dianalisa dan
dibandingkan. Parameter yang dibutuhkan dalam perhitungan adalah rugi-rugi kabel, tinggi antena pemancar dan
penerima, gain antena Tx dan Rx, serta power transmit (PTx).
Hasil akhir dari proyek akhir ini adalah nilai RSSI Downlink dan Uplink yang tidak boleh melebihi batas
thresholdnya yaitu untuk frekuensi 3,3 GHz memiliki nilai threshold untuk RSSI Downlink dan Uplink yang sama
sebesar -95 dBm, sedangkan untuk frekuensi 2,3 GHz nilai threshold RSSI Downlink dan Uplink sebesar -94 dBm
dan -102 dBm, karena apabila melebihi batas tersebut sinyal tidak dapat diterima atau dapat dikatakan komunikasi
terputus.
Kata kunci :physical performance, Fixed WiMAX, Received Signal Strength Indicator(RSSI), Signal to Noise Ratio
(SNR)

wpChatIcon
EnglishIndonesian