LBS (Location Based Services) menawarkan keuntungan kepada pengguna ponsel untuk mendapatkan informasi tentang lokasi pengguna dan memproses data untuk mendapatkan informasi yang lebih bermanfaat dari lokasi terdekat pengguna. Android menyediakan platform terbuka sehingga pengembang dapat membuat banyak aplikasi menarik pada ponsel. Seperti aplikasi yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan rutinitas ibadah sholat dimanapun pengguna berada.
Proyek akhir ini merupakan pengembangan aplikasi jadwal sholat menggunakan sistem LBS (Location Based Services) pada Sistem Operasi Android. Koordinat lokasi pengguna diperoleh dari GPS (Global Position System) yang ada pada perangkat mobile. Koordinat pengguna kemudian digunakan untuk perhitungan jadwal sholat dan penentuan arah Kiblat. Sistem LBS akan memfilter lokasi masjid terdekat yang ingin ditampilkan pada Google Maps. Pengguna juga dapat menambahkan lokasi masjid baru yang belum ada pada database peta. Dengan demikian pengguna dapat berbagi informasi lokasi masjid dengan pengguna lainnya.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, untuk menu Cari Lokasi Masjid dan menu Tambah Lokasi masjid membutuhkan waktu eksekusi yang lebih lama yaitu 3,339 detik dan 2,420 detik dikarenakan aplikasi melakukan interkoneksi dengan Google Maps dan database server. Pemilihan jarak terdekat tidak mempengaruhi waktu eksekusi. Meskipun untuk pemilihan jarak 5 km memiliki data masjid yang lebih banyak dibandingkan dengan pemilihan jarak lainnya. Tetapi perbedaan ukuran data yang dikirimkan tidak terlalu signifikan atau relatif kecil. Rata-rata selisih perbedaan waktu Jadwal Sholat yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang melakukan pengkajian tentang ilmu falak yaitu Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) dengan Jadwal Sholat yang dihasilkan oleh aplikasi adalah 2 menit. Hal ini dikarenakan perbedaan nilai altitude, longitude dan latitude yang digunakan oleh aplikasi dan RHI sehingga mempengaruhi perhitungan waktu sholat .
Kata Kunci : Android, LBS, GPS, Google Maps.