Kemampuan seseorang dalam berolahraga mempunyai batas maksimal tertentu, untuk mengetahui batas maksimal tersebut dapat dilakukan dengan memonitoring detak jantung dan pembakaran kalori selama berolahraga. Alat yang sudah pernah ada seperti treadmill memiliki kelemahan bahwa alat tersebut hanya dapat digunakan didalam ruangan. Sehingga dibutuhkan alat yang dapat memonitoring detak jantung dan pembakaran kalori saat berolahraga diluar ruangan. Dalam memonitoring detak jantung dan pembakaran kalori diluar ruangan, diperlukan sensor yang dapat mendeteksi detak jantung dan pembakaran kalori saat berolahraga. Untuk pendeteksian detak jantung digunakan photodiode dan infrared yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya. Sedangkan untuk mengukur kalori yang terbakar digunakan accelerometer yang bekerja berdasarkan intensitas gerak yang dilakukan. Dengan menggunakan kedua sensor tersebut, didapatkan hasil yang dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan alat yang sudah pernah ada. Berdasarkan hasil pengujian alat didapatkan persentase keberhasilan untuk memonitoring detak jantung sebesar 98,78 % dan persentase keberhasilan untuk memonitoring kalori yang terbakar sebesar 94,77%.
KATA KUNCI : Detak jantung, Pembakaran kalori, Photodiode, infrared, treadmill