Informasi tentang kondisi cuaca dari beberapa titik tempat yang telah terkumpul dapat digunakan untuk ramalan cuaca harian maupun prediksi tentang kondisi cuaca untuk beberapa hari mendatang. Pada proses pemantauan cuaca secara konvensional, data dari beberapa titik pemantauan tidak dapat diakses secara cepat karena data tidak dapat diakses secara bersamaan.
Komunikasi serial melalui modul wireless RF digunakan sebagai media komunikasi data antar node sensor yang dilengkapi dengan beberapa sensor. Sensor HSM-20G mampu membaca parameter cuaca berupa temperatur dan kelembaban relative udara dengan persentase error sebesar 6%-7% jika dibandingkan dengan Sensirion SHT-11, sedangkan sensor MQ-135 hanya mampu mendeteksi perubahan konsentrasi gas CO2 yang terkandung dalam udara.
Komunikasi data secara single hop dan multi hop diaplikasikan untuk proses pengiriman data antar node sensor maupun gateway. Proses komunikasi data yang memanfaatkan frame data API (Application Programming Interface) untuk akses modul wireless RF X-Bee ZB menghasilkan persentase keberhasilan 100% untuk pihak gateway. Mode komunikasi multi hop menghasilkan delay komunikasi sebesar 1-2 detik per hop pada jarak maksimal antar node sensor sejauh 35 meter.
GUI (Graphical User Interface) pada komputer yang terhubung dengan gateway menyediakan fasilitas untuk akses ke node sensor dalam jaringan, penyimpanan log data sensor ke dalam database, dan visualisasi data sensor secara grafis dan numerik untuk node sensor tertentu.
Kata Kunci: cuaca,wireless RF, single hop, multi hop, GUI, node sensor, gateway.