ABSTRAK
Seiring berkembangnya teknologi dan permintaan
pelanggan, salah satu provider GSM di Surabaya menyediakan
sebuah layanan di mana para pelanggan dapat merasakan era baru
industry telekomunikasi, yaitu layanan 3G (third generation). Para
pelanggan dapat menikmati beberapa layanan 3G antara lain layanan
suara, data dan video call. Minat masyarakat terhadap kehadiran 3G
sangat tinggi, tetapi tidak pada semua daerah di Jawa Timur.
Terutama untuk layanan video call hanya beberapa kabupaten saja
yang antusias untuk menggunakan layanan tersebut. Hal ini
dikarenakan biaya yang cukup mahal serta jaringan yang kurang
baik khususnya di daerah pedesaan.
Pada tugas akhir ini dilakukan klasifikasi untuk layanan
data, suara, dan video call pada jaringan 3G untuk setiap kabupaten
di Jawa Timur. Untuk itu dilakukan pengklasifikasian data yang
sudah ada dengan menggunakan metode Discriminant Analysis.
Dimana dengan metode ini akan diperoleh beberapa kelompok yang
mana masing-masing kelompok tersebut terdiri dari beberapa
kabupaten yang nantinya akan dirancang dan dilihat dari hasil
perhitungan fungsi tersebut kelompok mana yang lebih
membutuhkan RNC (Radio Network Controller) 3G.
Dari hasil pengujian pengelompokkan (Clustering) yang
telah dilakukan dengan pemodelan menggunakan K-Means
clustering dan pengelompokkan menggunakan Discriminant
Analysis terihat hampir 50% lebih kabupaten di Jawa timur masih
sering meggunakan voice daripada video, hal ini ditunjukkan
dengan dominannya kelompok pengguna voice hampir di semua
kabupaten sedangkan pengguna video hanya terdapat pada beberapa
kota besar di Jawa Timur.
Kata kunci: 3G, Trafik, K-Means Clustering, Discriminant
Analysis

wpChatIcon
EnglishIndonesian