Listrik merupakan suatu kebutuhan utama yang diperlukan manusia. Kabel tembaga sering dipergunakan untuk memindahan energi listrik dari satu tempat ke tempat lain. Memang saat ini kebutuhan kabel untuk transmisi daya belum banyak tergantikan oleh teknologi lain, kecuali untuk transmisi data yang sudah banyak menggunakan bluetooth, infra red dan wifi.
Teknologi transmisi daya secara wireless dapat diaplikasikan pada pengisian baterai untuk peralatan elektronik yang sifatnya portabel seperti handphone maupun laptop. Arus listrik pada base station menciptakan medan magnet yang membawa daya ke receiver yang kemudian dikonversi kembali ke arus listrik. Hal ini menyebabkan kondisi pengisian baterai secara aman karena terisolasi secara elektrik antara transmiter daya dengan pengguna.Arus listrik pada base station menciptakan medan magnet yang membawa daya ke receiver yang kemudian dikonversi kembali ke arus listrik. Ketika peralatan elektronik dengan baterai rechargeable ditempatkan pada area pengisian ulang (charging pad ), maka baterai ini dapat mengisi dengan sendirinya secara otomatis baik pada saat digunakan maupun pada saat tidak digunakan.
Dengan membandingkan pengisian baterai secara wireless dan pengisian baterai menggunakan kabel. kita akan menemukan banyak kelebihan dalam hal keselamatan. Modus pengisian baterai menggunakan kabel memerlukan pengganti adaptor yang relevan dan menempatkan adaptor dalam posisi yang tetap serta tidak dapat diakhiri secara otomatis bila baterai sudah terisi penuh. Hal ini dapat mempersingkat masa pakai peralatan, untuk kasus terburuk dapat menyebabkan kebocoran listrik.

wpChatIcon
EnglishIndonesian