ABSTRAK
Peralatan elektronik yang sensitif seperti PLC, Komputer dan lain-lain umumnya menggunakan UPS sebagai sumber cadangan. UPS yang banyak digunakan adalah UPS jenis offline, kelemahan dari UPS jenis offline ini adalah timbul gangguan tegangan melendut atau sagging maupun tegangan hilang sesaat atau voltage momentary interuption. Gangguan tersebut timbul pada saat peralihan saat suplai PLN padam dan tegangan disuplai dari UPS. Gangguan tegangan seperti ini untuk peralatan sensitif mengalami proses reset, dan dapat mengganggu proses produksi. Sehingga dirancang continous UPS yang dapat mengatasi persoalan diatas. UPS Continous ini bekerja secara terus-menerus, sehingga tidak ada jedah waktu saat PLN padam dan mengalami pergantian suplai maupun mengalami gangguan tegangan. Continous UPS ini terdiri dari rangkaian charger, rectifier, double boost converter, dan inverter 1 fasa. Baterai yang digunakan sebesar 24 V yang akan di charge oleh charger otomatis dan digunakan sebagai sumber masukan boost converter dan menghasilkan keluaran boost converter sebesar 175 Vdc. Input rectifier berasal dari jala-jala PLN dan outputnya digunakan sebagai input inverter 1 fasa. Output dari rectifier dan output dari boost converter dihubungkan secara parallel. Inverter 1 fasa menggunakan jenis squarewave. Dari percobaan kami, maka diperoleh hasil dengan gelombang tegangan output gelombang kotak dan nilainya dapat dilihat dengan power harmonic analyzer. continous UPS ini hanya mampu mensuplai beban CPU sebesar 300 VA. Tegangan keluaran UPS sebesar 200 Vac saat PLN menyala normal. Tegangan keluaran UPS saat PLN padam sebesar 148.9Vac.

Kata kunci: UPS, Rectifier, Charger, Double Boost converter, Invereter

wpChatIcon
EnglishIndonesian