Monorail adalah salah satu jenis transportasi umum dimana dalam satu rel berisi lebih dari satu kereta. Jalur lintasan dari kereta ini sangat panjang dan terdiri dari banyak stasiun. Permasalahan akan timbul jika monorail diterapkan di Indonesia adalah masalah panjang jalur kereta dan jumlah stasiun yang tersedia. Dalam proyek akhir ini, terdapat dua buah kereta api dalam suatu sistem mono rail yang dibentuk dalam suatu maket sederhana. Yang menjadi batasan dari proyek akhir ini adalah jumlah kereta monorail (dua buah), bentuk lintasan dari kereta adalah seperti kapsul untuk menghemat jumlah pemakaian rel, serta jumlah dari stasiun kereta yang hanya dua buah untuk merepresentasikan jalur kereta dari Surabaya hingga Malang. Pengaturan kecepatan diperlukan apabila kereta ditambah atau dikurangi gerbongnya, untuk menghindari kedua kereta saling bertabrakan. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah menempatkan beberapa sensor infra merah dalam beberapa titik, terutama pada keluaran stasiun, tikungan serta ketika akan memasuki stasiun. Hasil dari sistem ini adalah kecepatan kereta api sekitar 279 cm/s untuk beban 2 gerbong, 314 cm/s untuk beban 3 gerbong dan 323 untuk beban 4 gerbong.

wpChatIcon
EnglishIndonesian