ABSTRAK
Suatu penerangan ruangan diperlukan oleh manusia untuk mengenali objek secara visual. Penerangan mempunyai pengaruh terhadap fungsi sebuah ruangan. Oleh karena itu diperlukan lampu sebagai sumber penerangan utama yang dapat menunjang fungsi ruangan. Umumnya untuk pengaturan penerangan ruangan digunakan prinsip on-off. Pengaturan penerangan dengan prinsip on-off hanya berdasarkan pada kondisi gelap terang ruangan, tanpa menghiraukan kontribusi dari luar seperti cahaya matahari. Hal ini sering mengakibatkan ketidaknyamanan dan ketidakefisienan penggunaan energi listrik. Oleh karena itu diperlukan pengaturan penerangan (iluminasi) yang dihasilkan lampu. Prinsip kendali yang digunakan adalah kendali fuzzy. Sistem inferensi fuzzy yang digunakan pengendali penerangan ruangan ini adalah Metode Sugeno. Komposisi aturan menggunakan operator AND, sedangkan untuk defuzzifikasi digunakan metode COG (Center of Gravity). Sebagai pengendali utama pada sistem menggunakan mikrokontroller dengan input dari sensor cahaya (LDR). Output dari pengendali selanjutnya ditampilkan pada LCD sebagai penampil dan sebagai input rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan (in door) menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai model. Dari hasil simulasi dengan kendali fuzzy, jika setpoint ruangan sebesar 200 lux dan keadaan ruangan sudah terang sebesar 80 lux maka lampu akan menghasilkan penerangan sebesar 125 lux, jika setpoint 300 lux dan keadaan ruangan 50 lux, maka penerangan lampu sebesar 250 lux,dan jika setpoint 150 lux dan keadaan ruangan 30 lux, maka penerangan lampu sebesar 125 lux..
Kata kunci: Pengendali Fuzzy, Iluminasi, Mikrokontroler ATmega8535