Pengisian ACCU membutuhkan tegangan DC sehingga dibutuhkan rectifier yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Permasalahan muncul karena rectifier merupakan beban non linier dan bila ditambahkan dengan kapasitor dan beban yang tidak bersifat resistif maka pada sisi masukan bentuk arus menjadi cacat dikarenakan munculnya harmonisa dan menyebabkan power faktor rendah.
Sehingga dalam tugas akhir ini merancang tentang rancang bangun battery charger dengan effisiensi optimum menggunakan kontrol PI-Fuzzy dimana bentuk gelombang arus dapat dipaksa menjadi seperti bentuk gelombang tegangan. Dengan cara mengatur penyulutan pada boost converter menggunakan metoda CCM (Continues conduction mode) sehingga beban seolah-olah menjadi beban bersifat resistif yang mana dapat meningkatkan effisiensi. Effisiensi yang dibahas disini ditunjukkan dengan besarnya PF dan turunnya THD.
Untuk mengetahui apakah desain sudah dapat dikatakan optimum maka dibandingkan cara untuk pengisian ACCU atau battery 24v 36AH yang pertama dengan rangkaian rectifier dengan filter kapasitor ,kedua dengan rectifier dan boost converter kemudian rectifier dan boost converter dengan kendali PI-Fuzzy. Didapatkan bahwa cara yang pertama menghasilkan PF 0.68 dan THD 32.5%, cara yang kedua menghasilkan PF 0.6 dan THD 66.3% sedangkan dengan kontrol PI-Fuzzy menghasilkan PF 0.9 dan THD 38.3%.

Kata kunci : rectifier, ACCU , boost pfc CCM, kontrol PI-fuzzy, faktor daya, total harmonics distortion.

wpChatIcon
EnglishIndonesian