ABSTRAK
Thermal anemometer merupakan alat ukur kecepatan angin yang
sering digunakan oleh BMKG untuk mengukur kecepatan angin pada
lingkungan tersebut. Thermal anemometer yang pernah dibuat oleh
arif harianto (2005) menggunakan diode yang diseri dengan heater,
konfigurasi ini tidak memperhatikan pengaruh suhu angin dalam
proses pengukuran (type CTA). Kelemahan alat ini suhu angin
sangat mempengaruhi proses pengukuran kecepatan angin juga
mempunyai batas ukur yang rendah sampai 6 m/s. Permasalahan
tersebut diatasi dengan menggunakan dua buah sensor suhu LM 35.
Sensor yang pertama untuk mengukur kecepatan angin dan yang
kedua sebagai kompensator temperatur sekitar, sehingga alat tersebut
dapat beradaptasi terhadap perubahan temperature lingkungan.
Batas maksimal pengukuran system ini adalah 7m/s karena
keterbatasannya sumber angin yang tersedia. Sedangkan untuk
meningkatkan respon time system pada saat pengukuran digunakan
Proposional Integral (PI) controller. Tanpa controller (open Loop)
pendekatan hasil pengukuran baru dapat diketahui setelah 50 detik,
dengan menggunakan PI controller setelah 15 detik pendekatan hasil
pengukuran sudah bisa diketahui. Pemrosesan data dilakukan oleh
mikrokontroller ATmega 16. Hasil pengukuran pada alat ini
ditampilkan dalam LCD karakter.
Kata kunci: Thermal Anemometer, sensor suhu LM35, ATmega 16,
PI controller

wpChatIcon
EnglishIndonesian