Barcode merupakan sebuah simbol penandaan objek nyata yang terbuat dari pola batang-batang berwarna hitam dan putih agar mudah untuk dikenali oleh komputer. Secara umum teknik penandaan barcode terbagi menjadi dua kelompok, yaitu barcode linear dan barcode 2D (dua dimensi). Standar barcode 2D memiliki banyak variasi, namun yang paling unggul dibanding lainnya adalah standar barcode 2D yang ditemukan di Jepang yaitu Quick Response Code (QR Code).
Dalam perkembangannya hingga saat ini, perangkat mobile seperti telepon genggam memiliki banyak fasilitas tambahan diantaranya kamera digital yang terintegrasi, koneksi jaringan menggunakan infra merah dan bluetooth hingga sistem operasi khusus. Dengan hadirnya sistem operasi pada telepon genggam memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi yang handal.
Berdasarkan karakteristik QR Code dan teknologi yang digunakan oleh perangkat mobile, pada tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi yang dapat membaca data dari citra QR Code hasil tangkapan kamera yang terintegrasi pada perangkat mobile berbasis J2ME. Proses pembacaan dimulai dengan penangkapan citra QR Code menggunakan kamera yang terintegrasi pada handphone kemudian dilakukan proses binerisasi citra dan dilanjutkan dengan proses pembacaan simbol QR Code dari citra biner tersebut. Dalam proses binerisasi citra digunakan algoritma Quick Adaptive Thresholding, hal ini dikarenakan algoritma tersebut sudah bisa mengatasi proses binerisasi untuk citra yang pencahayaannya tidak merata.
Dari hasil pengujian dan analisa terhadap pembacaan QR Code dengan ukuran 100×100, 150×150,200×200 dan 300×300 diperoleh hasil bahwa QR Code dapat dibaca menggunakan perangkat mobile terutama pada Nokia 6300 dan nokia E71 secara stabil pada ukuran 200×200.
Kata kunci : decoding, QR Code, perangkat mobile.