Banyak metode transmisi yang digunakan untuk mengatasi problem dalam pemenuhan kanal radio propagasi, salah satu diantaranya adalah menggunakan sistem D-MIMO (Distributed Multi-Input Multi Output). Teknik ini mengeksploitasi propertis dari kanal radio propagasi dalam lingkungan yang penuh dengan multipath (lintasan jamak) dengan posisi antena pemancar yang terdistribusi. Karakteristik sistem D-MIMO menggunakan antena array pada posisi pemancar dan penerima. Lintasan jamak dapat juga menyebabkan masalah dalam transmisi yaitu menyebabkan terjadinya ISI (intersymbol interference).
Salah satu penyebab terjadinya ISI adalah adanya delay spread akibat dari keadaan multipath. Ada beberapa jenis parameter delay spread yaitu Maximum excess delay, Mean excess delay, RMS delay spread. Dari nilai parameter tersebut dapat dicari nilai maksimal dari simbol rate transmisi data. Dimana nilai simbol rate harus lebih kecil daripada 1/10στ, dimana σt merupakan nilai RMS delay spread.
Dalam proyek akhir ini dilakukan analisa terhadap data hasil pengukuran dan pengolahan excess delay pada kanal radio dengan kondisi LOS menggunakan sistem D-MIMO (4,2,4) dengan 24 jumlah penerima dengan frekuensi kerja 1700 MHz. Dengan mengunakan teori IFFT data dalam domain frekuensi diubah ke domain waktu kemudian diolah menjadi bentuk PDP untuk menghasilkan nilai parameter – parameter delay spread.
Pada tahap akhir pengolahan akan didapatkan distribusi dari komponen lintasan jamak sinyal yang diterima di bagian receiver.
Kata kunci : multipath, delay spread, D-MIMO,distribusi.