Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menuntut dunia industri untuk memperluas jaringan industrinya. Perluasan jaringan industri harus didukung oleh suatu sistem jaringan penghubung yang aman, karena data yang akan disampaikan bersifat rahasia.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, penulis mencoba meneliti jaringan penghubung yang digunakan sebagai koneksi antar jaringan privat (yang pada saat sekarang dikenal dengan sebutan VPN). Pemilihan media koneksi VPN harus tepat agar paket data yang dikirim bisa lebih terjamin keamanannya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuat sistem monitoring paket trafik dan video streaming yang digunakan pada sistem selular GPRS dan CDMA, sehingga bisa dilakukan pengujian untuk mendapatkan QoS (Quality of Service) yang lebih baik. QoS yang diamati adalah packet losses, throughput, latency, jitter, dan konsumsi bandwidth.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Mobile-VPN menggunakan GPRS mempunyai kecepatan yang lebih rendah daripada menggunakan CDMA. Pengiriman berupa teks dapat diperoleh hasil bahwa pengujian pada siang hari lebih efisien menggunakan operator CDMA Starone dan GPRS Mentari. Sedangkan untuk pengujian pada malam hari lebih efisien digunakan operator CDMA Starone dan GPRS Simpati. Sedangkan pengiriman berupa gambar (video streaming) diperoleh hasil untuk pengujian siang dan malam lebih baik digunakan CDMA Starone, GPRS IM3, dan GPRS Mentari. Sebagai alternatif lainnya apabila melihat parameter dari segi paket lost, operator yang lebih unggul adalah operator GPRS Simpati, GPRS AS, dan CDMA Starone. Sehingga dapat dikatakan bahwa GPRS memiliki keunggulan daripada CDMA yaitu jaringan GPRS memiliki area coverage yang lebih luas daripada jaringan CDMA, walaupun memiliki kecepatan yang lebih rendah.

Kata kunci : VPN (Virtual Private Network), Video Streaming, Mobile VPN, CDMA, GPRS-GSM.

wpChatIcon
EnglishIndonesian