Banyaknya kebohongan yang terjadi akhir – akhir ini merupakan hal yang perlu diwaspadai dan dicari cara untuk mengetahuinya. Untuk itu diperlukan alat yang dapat mengetahui terjadinya kebohongan. Salah satu alat untuk mendeteksi kebohongan adalah detektor kebohongan melalui perubahan diameter pupil mata.
Sistem yang dapat mengetahui perubahan diameter pupil mata seseorang yang akan dianalisa untuk mengetahui kebohongan yang dilakukan oleh seseorang. Proses yang dilakukan meliputi penerangan mata oleh sumber cahaya infra merah agar pupil mata dapat ditangkap oleh kamera secara online. Dari kamera disambungkan ke PC menggunakan bantuan bahasa VB untuk proses selanjutnya. Melalui proses thresholding, pupil mata akan dipisahkan dari bagian mata yang lain dan dihitung luas kemudian dihitung diameter pupil. Dari hasil perhitungan diameter pupil mata, dibuat grafik perubahan diameter pupil mata terhadap waktu. Dari grafik perubahan diameter pupil mata terhadap waktu dapat dianalisa dan ditentukan apakah seseorang berbohong atau tidak. Penentuan berbohong tidaknya seseorang dengan memberikan suatu range batas tertentu, yaitu bila grafik perubahan diameter pupil mata melewati garis batas tersebut seseorang dinyatakan telah berbohong.
Hasil uji coba menunjukkan keberhasilan dalam mendeteksi orang yang berbohong sebesar 74.44 %, Orang yang berbohong terdeteksi jujur sebesar 25.55 %, Orang jujur yang terdeteksi berbohong sebesar 57.27 %, dan orang jujur yang terdeteksi jujur sebesar 42.72 %.

Kata kunci :Kebohongan, Diameter Pupil Mata, Thresholding, Grafik Perubahan Diameter Pupil Mata

wpChatIcon
EnglishIndonesian