Pembuatan algoritma pengamatan ciri – ciri fisik seseorang telah direalisasikan oleh “Ibnu Sutarwo” pada tahun 2005. Meskipun memiliki kelebihan dapat mengetahui berat badan, tinggi badan, warna kulit, bentuk wajah, warna rambut seseorang tapi pada proyek tersebut hanya berupa mengamati saja tanpa bisa membedakan ciri – ciri fisik orang satu dengan orang lainnya.
Pada proyek akhir ini, akan dibahas mengenai algoritma pengenalan ciri – ciri wajah yang dapat membedakan wajah seseorang dengan orang lain. Gambar yang ditangkap kamera digital akan diproses oleh computer menggunakan ”image processing program”. Metode yang digunakan untuk menghitung perbedaan ciri wajah seseorang adalah menggunakan Euclidean Distance. Hasil dari Euclidean Distance menentukan beda kelas antara database dengan data pixel dari objek yang kemudian digunakan untuk menjalankan motor pada maket rumah dengan komunkasi parallel.
Prosentase error pada proyek akhir ini adalah 75%.