Menurut para ahli otomotif, ban yang kurang tekanan udaranya dapat
menyebabkan dinding ban tertekuk sedemikian rupa, sehingga akan
meningkatkan panas dalam ban yang pada akhirnya menyebabkan
terjadinya cepat aus pada ban. Kondisi itu akan berakibat mengurangi
kemampuan handling (pengendalian) dan daya angkut.Tentunya
memeriksa tekanan ban sebelum berkendara motor amatlah penting
untuk menjaga keselamatan. Oleh karena itu ada baiknya setiap pemilik
motor juga memiliki alat pengukur tekanan angin ban yang dapat
dilakukan sendiri secara otomatis.Pada proyek akhir ini, akan dibuat
sebuah sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor, kemudian
data tersebut dikirim secara wireless dengan menggunakan radio
frekwensi TLP434 sebagai transmitter dan RLP434 sebagai receiver.
Data dari sensor tekanan (MPX5500), akan diproses oleh
mikrokontroler sehingga didapatkan output data dan dikirim ke
rangkaian receiver. Jika didapatkan tekanan ban kurang dari standar
terdapat peringatan dengan buzzer.Dari alat ini, didapatkan bahwa
pengiriman data berhasil terkirim secara baik dengan kondisi objek
diam dan dengan kecepatan hingga 60 Km/jam namun data diterima
tidak secara realtime.Dilihat dari sistem peringatan buzzer bekerja
dengan baik ketika dideteksi tekanan diluar standar yang normal.
KATA KUNCI :wireless, TLP434, RLP434,sensor MPX5500, tekanan

wpChatIcon
EnglishIndonesian