LMDS (Local Multipoint Distribution Service) adalah
teknologi Broadband Wireless Access yang menggunakan sinyal
microwave yang beroperasi pada frekuensi 30 GHz. Penggunaan
gelombang millimeter dengan frekuensi diatas 10 GHz sangat rentan
terhadap gangguan terutama redaman hujan Selain itu, masalah
interferensi dari base station lain juga mempengaruhi kinerja LMDS.
Dalam analisis ini, dampak dari curah hujan, kerimbunan
dedaunan dan polarisasi sangat diperhitungkan pada LMDS yang
menggunakan sel persegi dengan arsitektur polarisasi tunggal dan
arsitektur polarisasi interleaving pada antena base station sehingga untuk
mengetahui fungsi kekuatan frekuensi reuse diperlukan perhitungan
rata-rata sinyal terhadap rata-rata interferensi (Ŝ/Î (dB)).
Prosentase probabilitas rata-rata sinyal terhadap rata-rata
interferensi atau Ŝ/Î (dB) 0,01% pada arsitektur polarisasi tunggal
horisontal ketika berada pada kerimbunan pepohonan tingkat rendah
hingga tinggi (m dari 4 hingga 6) diperoleh saat m=4 sebesar -15 dB,
m=5 sebesar -10 dB, dan m=6 sebesar -5 dB. Untuk polarisasi
interleaving , nilai prosentase probabilitas rata-rata sinyal terhadap ratarata
interferensi atau Ŝ/Î (dB) 0,01% diperoleh ketika m=4 sebesar 23
dB, m=5 sebesar 30 dB, dan m=6 sebesar 37 dB. Didapatkan nilai Ŝ/Î
yang lebih baik ketika menggunakan arsitektur seluler interleaving
karena polarisasi yang berbeda mengurangi interferensi sehingga
mengoptimasi kesediaan bandwidth.
Kata Kunci: Interferensi Co-Channel, Local Multipoint Distribution
Service (LMDS), perbandingan rata-rata sinyal terhadap rata-rata
interferensi (Ŝ/ Î)

wpChatIcon
EnglishIndonesian