Banjir adalah bencana yang hampir setiap tahun melanda
Indonesia. Hal ini dapat disebabkan berbagai macam sebab. Curah hujan
yang tinggi yang dapat menyebabkan air sungai meluber, terhambatnya
saluran-saluran air, media penyerapan air yang sangat sedikit, perusakan
lingkungan, dan sebagainya. Banjir akan mengakibatkan berbagai macam
kerugian materiil atau mungkin kerugian moril. Berbagai hal dilakukan
untuk mencegah ataupun menanggulangi, namun banjir masih saja terjadi.
Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa.
Daerah-daerah di sekitar sungai tersebut juga merupakan daerah rawan
banjir. Kejadian semacam ini tentu saja akan menyebabkan kerugian yang
sangat besar, bahkan memungkinkan terjadinya korban jiwa. Oleh karena
itu perlu adanya pemikiran kembali tentang pencegahan bencana banjir.
Dalam hal ini diperlukan sistem permodelan penyebaran air untuk
mengetahui perkiraan pergerakan air di sungai Bengawan Solo. Tentu saja
sistem ini harus di sertai dengan penyaluran informasi yang akurat,
tindakan penanganan dini banjir yang tepat, dan manajemen evakuasi
yang bagus seandainya banjir sudah tidak terelakan. Jika hal ini terpenuhi,
maka resiko terjadi banjir dapat dikurangi. Dan kalaupun banjir masih
terjadi, pergerakan air dapat diketahui dan dapat dilakukan upaya
pencegahan-pencegahan ataupun evakuasi.