ABSTRAK

Menurut World Health Organization (WHO) air layak minum kemasan memiliki nilai kadar zat terlarut (TDS) tidak lebih dari 50 ppm. bila lebih dari 50 ppm dianggap tubuh tidak bisa memproses secara baik dan tidak sanggup diuraikan oleh organ dengan baik. Sehingga bila lama kelamaan dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan berbagai penyakit. Faktanya banyak air minum dalam kemasan (AMDK) yang beredar di masyarakat Indonesia memiliki nilai kadar zat terlarut(Total dissolved solids /TDS) antara 70 ppm s/d 100 ppm, bahkan ada yang mencapai 160 ppm. Dimana AMDK tersebut beredar dipasaran dan sulit diketahui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) (© 2008 suaramerdeka.com.)
Sistem ini dibuat agar membantu BPOM menentukan kelayakan AMDK secara otomatis dan cepat.Dimana setelah proses elektrolsisa air akan diukur nilai tdsnya mengunakan infrared (tx) dan fotodiode (rx) setelah itu dikuatkan oleh op-amp dan diolah menjadi satuan ppm kemudian dikirimkan hasilnya mengunakan sms gateway ke BPOM. Hasil uji coba menunjukan tingkat keakurasian alat berkisar 88,605%

Kata Kunci : Elektrolisa Air, Mikrokontroler dan Sms Gateway

wpChatIcon
EnglishIndonesian