Industri minuman dalam kemasan botol saat ini semakin banyak jenis dan ragamnya. Produk minuman kemasan dalam botol tersebut diisi melalui mesin secara otomatis. Akan tetapi, dalam kenyataannya masih sering dijumpai bahwa mesin pengisi tersebut tidak dapat mengisi dalam volume yang sama persis. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerusakan pada sistem katup atau tegangan listrik yang fluktuatif atau human error. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggunakan sistem pengontrol kualitas pengisian agar volume antara botol satu dengan yang lainnya sama persis.
Pada proyek akhir ini dirancang dan dibuat suatu mesin pengontrol kualitas level pengisian pada produk minuman kemasan dalam botol dengan menggunakan mikroskop digital. Dimana parameter yang dikontrol adalah ketinggian permukaan minuman dalam botol. Melalui level pengisian ini bisa diketahui volume minuman yang ada di dalam botol sehingga bisa dihitung ciri-ciri kualitasnya [2][5]. Botol yang terisi dengan baik akan berjalan ketempat botol yang disiapkan dan siap untuk dipasarkan. Sedangkan botol yang tidak terisi penuh akan disortir atau dipindahkan ke konveyor lain untuk diperbaiki volumenya. Adapun pembuatan perangkat keras berupa mekanik konveyor yang dilengkapi mikroskop digital. Pengukuran ketinggian permukaan minuman menggunakan metode pengolahan citra [1],[4] melalui penggunaaan mikroskop digital tersebut. Sedangkan mikrokontroler ATmega16 [3] sebagai kontrol akan melakukan proses pembacaan data dengan membandingkan data yang sesuai dan tidak sesuai dengan data yang sudah standard (dijadikan parameter). Dari hasil percobaan pengukuran yang telah dilakukan pada pukul 06.00, 11.00 dan 16.00 didapatkan nilai kesalahan pengukuran hampir sama (rata-rata prosentase kesalahan pengukuran 2.48%, 1.78%, 2.42% ). Dan jika proses pengukuran dilakukan pada minuman yang tidak berwarna (warna sama dengan warna botolnya) didapatkan nilai kesalahan pengukuran yang lebih besar yaitu 3.96%.
Kata Kunci : Mikroskop digital, Pengolahan citra, mikrokontroller ATmega 16