ABSTRAK
Perbaikan Power Faktor (PFC) sangat dibutuhkan oleh industri yang menggunakan motor untuk proses industrinya. Pada saat menggunakan motor sebagai beban maka industri juga dibebani daya reaktif yang dibutuhkan oleh motor untuk berputar. Beban dengan sifat induktif seperti motor menyebabkan rendahnya power faktor (Cos θ). Perusahaan Listrik Negara (PLN) menetapkan Cos θ terendah 0,85, jika di bawah 0.85 maka perusaahan akan mendapat denda.
Untuk mengantisipasinya maka perusahaan menggunakan capasitor bank untuk meningkatkan cos θ di atas 0.85. Metode soft switch SCR untuk capasitor bank sangat direkomendasikan. Dengan menggunakan metode soft switch SCR akan memperbaiki cos θ sekaligus menghilangkan arus inrush pengisian capasitor bank yang bisa mencapai 150 – 300 kali arus nominal pengisian capasitor bank. Pada beban motor dinamis menggunakan step capasitor yang digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga cos θ dapat mendekati nilai set poin. Set poin memiliki nilai histerisis cos θ sebesar ± 0,01 untuk meminimalkan fluktuasi switching step capasitor bank.
Dengan metode soft switch SCR untuk beberapa step capasitor bank akan meningkatkan efisiensi penggunaan daya dan faktor ekonomis dari peralatan capasitor bank. Mikrokontroler sangat penting dalam menerapkan metode soft switch SCR sebagai kontroler trigger SCR. Perbaikan power factor pada beban motor cos θ =0.2 laging menjadi cos θ =0.9839 dengan seting poin cos θ =0.98. Berdasarkan data simulasi tiap step capasitor bank, 1 step capasitor bank menjadikan cos θ =0.265, 2 step capasitor bank menjadikan cos θ =0.382, 3 step capsitor bank menjadikan cos θ =0.639, dan 4 step capasitor bank menjadikan cos θ =1.
Keywords: PFC, power faktor, soft switch SCR, arus inrush, mikrokontroller.