Breakpoint adalah penurunan level daya tanpa adanya kenaikan nilai level daya secara terus menerus. Breakpoint ini tidak dapat dihitung menggunakan rumus dan hanya dapat ditentukan dengan melihat pada grafik pathloss fungsi jarak. Dimana pada grafik terdapat 2 buah garis, yaitu garis pathloss fungsi jarak dan garis regresi dari garis pathloss fungsi jarak. Breakpoint ditentukan dari perpotongan terakhir antara kedua garis tersebut. Karena belum adanya informasi mengenai nilai breakpoint pada daerah urban di surabaya,maka pada proyek akhir ini,dilakukan perbandingan nilai breakpoint pada sistem CDMA dan GSM di daerah urban di surabaya. Pada pengukuran di lapangan digunakan metode pengukuran walfish-Ikegami dan metode pengukuran Okumura-Hatta,sehingga dapat menentukan nilai breakpoint di daerah Urban.Tujuan dari penggunaan 2 model tersebut adalah untuk mencari yg hasil yang terbaik. Lokasi pengukuran yang dipergunakan adalah di daerah SCTV,Darmo Permai dengan Nilai breakpoint terjadi pada jarak 2,187 Km untuk system CDMA sedangkan untuk system GSM nilai breakpoint terjadi pada jarak 1,501Km. Hasil penelitian ini berupa grafik pathloss fungsi jarak untuk menentukan breakpoint sehingga dapat dimanfaatkan oleh praktisi dibidang telekomunikasi dalam untuk mengoptimalkan daya terima di daerah urban. Kata kunci : pathloss, Walfish-Ikegami, Okumura-hatta,breakpoint, urban,CDMA,GSM