EEPIS-Online, Sabtu(29/04) Semakin malam tidak semakin membuat Gelanggang Olah Raga Universitas Negeri Surabaya surut. Sebaliknya suasana dimalam ini semakin memanas. Divisi Kontes Robot Indonesia yang mengusung tema "Robot Indonesia Hijau" menuju ke babak final. Tak hanya di situ saja Kontes Robot Sepak Bola Indonesia pun juga lolos ke Final.

Ditambah lawan yang tidak bisa dipandang sebelah mata, di 2 divisi yang di pertandingkan setelah dilaksanakan ISHOMA. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya bertempur dengan kakak tertua mereka, tidak lain adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Tidak hanya robot mereka yang saling beradu, supporter dari kedua pihakpun saling berlomba-lomba menyerukan yel-yel andalan mereka.

Seluruh tribun sebelah kanan dipenuhi oleh PENS MANIA. Disisi tribun yang lain di isi oleh supporter dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Surabaya, STMK Surabaya dan lainnya. Suasana panas benar-benar tidak bisa di hindari. Ketika PENS vs ITS memulai aksinya, sorak-sorak supporter untuk mempertahankan kekuatan robot kebanggaan mereka tidak henti-hentinnya di lontarkan. Saling balas-membalas tak bisa di hindari lagi. Meskipun begitu, keadaaan dalam GOR Unesa tetap kondusif. Tidak ada hal yang membahayakan ataupun yang dirugikan.

Hiforia suporter yang ada di sisi kanan tribun sangat luar biasa, tribun disulap mejadi lautan coklat.Hal itu terjadi karena mereka PENS Mania menggunakan kostum dan atribut yang kompak. Suasana semakin meriah, ketika icon suporter mereka muncul di tengah-tengah tribun. Empat Pakaian yang tebuat dari kardus dan masing-masing bertuliskan huruf PENS menambah semarak malam itu.

Siapun yang ada disana pasti akan merasakan gegap gempita antusias supporter dari kedua belah pihak, begitu pun yang dirasakan oleh salah satu peserta dari universitas lain, pihak keamanan,tak terkecuali wasit. Kebanyakkan dari mereka mengakui dan mengacungi jempol loyalitas dan dukungan yang luar biasa dari masing-masing supporter khususnya bagi supporter PENS. "Suporter PENS mbikin merinding, mbikin iri, andai saja perguruan tinggi lain meniru loyalitas dan kekompakkan yan mereka lakukan, mereka benar-benar mendominasi dan itu mereka lakukan lahir batin, " ujar ali zainal mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura.(ENT)

wpChatIcon
EnglishIndonesian