EEPIS-Online, lagi –lagi Politeknik Elektronika menjadi pioneer untuk mengawali divisi KRPAI berkaki melangkahkan kakinya di sirkuit dalam babak penyisihan pertama. Raut tegang tampak jelas terlihat diwajah 4 sekawan saat akan melepas EILERO di sirkuit.

Sebelum pertandingan mereka samua bersama juri saling mengawasi perubahan sirkuit yang dilakukan panitia sesuai dengan denah yang ditentukan. Meski tim gugup, hal itu tidak dirasakan oleh si robot. EILERO dengan lincahnya segera menemukan titik api. Meski menghabiskan waktu 61 detik untuk mecari dan mematikan titik api, sayangnya robot satu ini masih belum bisa menemukan home karena terjadi hang in , dimana terjadi tubrukan pada pengahalang yang membuat posisi penghalang sedikit bergerser.

Melihat hal demikian, Tim EILERO memutuskan untuk melakukan retry meski waktu masih tersisa banyak. “kami akan tetap terus berjuang, terus berusaha,” ujar Rijal selaku tim EILERO.
Hal yang kurang beruntung juga di alami dari Politeknik Negeri Madiun dengan robot andalannya, ROBO_AE01, masih belum menemukan titik api. Sehingga tim memutuskan mereka untuk melakukan retry. Selanjutnya babak penyisihan ini akan dilakukan kembali ketika pembukaan dan dari divisi KRI telah di laksanakan. (ENT)

wpChatIcon
EnglishIndonesian