EEPIS-Online (27/4), Laga KRI 2013 semakin membara. Setelah memasuki babak penyisihan yang kedua, tim robot PENS sukses mengalahkan lawan-lawannya di berbagai divisi.
Pada divisi KRI, PENS sukses membalas dendam karena sempat error di penyisihan pertama. Ya, saat ERSION berlaga melawan UNIMAGINE dari Universitas Kristen Widya Mandala, ia sukses malayangkan bud ke moon dalam waktu 1 menit 59 detik. Berbeda hal dengan UNIMAGINE yang sampai detik terakhir masih terkendala dengan robot otomatisnya. "The Green Planet!!!" seru Wachid selaku juri utama dan juga komentator pada pertandingan KRI 2013 tahun ini. Teriakan Wachid juga disambut sorak-sorai supporter tim robot PENS dengan kencang.
"Mungkin di penyisihan pertama tadi masih banyak pressure dan nervous, sehingga mereka mencoba perbaiki di penyisihan kedua. Doa dari seluruh warga PENS sangat diharapkan disini," ujar Drs. Miftahul Huda, MT. selaku asisten direktur III PENS saat ditanyai mengenai kinerja ERSION dari babak ke babak. Hingga tercapainya Green Planet, Yudi -salah satu perwakilan DIKTI- mengucapkan selamat kepada Huda atas prestasi yang ditorehkan ERSION sampai detik ini.
Prestasi yang serupa juga ditorehkan EILERO dan EFFIRO, mereka sukses menduduki peringkat pertama dalam babak penyisihan kedua. Dalam KRPAI, siapapun robot yang memiliki point terkecil, ialah pemenangnya. Point bisa di dapatkan jika robot memasuki ruang. "Semakin banyak ruangan yang di masuki, akan semakin banyak juga point yang di dapatkan, itu berarti semakin sulit pula trobot menemukan titik api," ujar Nur Kholis, salah satu punggawa EILERO.
Dengan segala kelincahannya, alhasil EFFIRO sukses mendapatkan point point 2,5 disusul Universitas Dr.Sutomo dengan point 3,7 kemudian dari Universitas Brawijaya dengan selisih 447,5. Sedangkan EILERO mendapatkan point 7, disusul CHiLD 3sh oleh Universitas Muhammadiyah Malang dengan selisih point 413 point, GM-1 Oleh ITS dengan point 450. Kesuksesan kedua robot cerdas ini membuktikan konsistensi keduanya.
Belum puas mencetak point unggul hanya dengan KRI dan KRPAI, di sisi KRSBI, EROS sukses cetak 9 goal. Pencapaian yang unpredictable oleh EROS. EROS ternyata tidak main-main dengan kemampuannya, EROS mengerahkan semua kesempatan yang ada untuk mencetak goal di gawang PIONEER dari Politeknik Negeri Jember. Walau sempat jatuh bangun, ia tetap mampu menambah satu goal lagi karena pada babak sebelumnya hanya mencetak 8 goal saja.
Tak mau kalah juga, ERISA di sisi KRSI 2013 sukses melenggangkan tarian Hanoman Duta dari start sampai finish tepat pada waktunya. "Kami berusaha maksimal agar ERISA tetap berjalan lancar," kata Dewi Rachmawati salah satu tim ERISA.
Setelah, semua tim akan berlaga di babak penyisihan yang ketiga sebelum melaju ke perempat final. Dukungan pun tak henti-hentinya mengalir dari tim supporter PENS. Semoga robot PENS mampu berlaga hingga babak akhir dan memenangkan kontes ini. PENS, JOSS!(ENT)