EEPIS-Online, EILERO robot dari divisi KRPAI meski keadaan semakin sore, tidak menurunkan performanya. Momo, masih menjadi lawan yang tangguh bagi robot-robot yang lain.Saat bertarung dalam babak penyisihan yang ke 2, dengan di temani oleh bapak Huda selaku kemahasiswaan PENS, Momo melenggang apik mematikan api meski tidak mendapatkan bonus. Bonus sendiri didapatkan ketika robot bisa kembali lagi ke posisi awal.

Berbeda dengan robot dari perguruan tinggi lainnya, dari divisi berkaki ini EILERO menjadi satu-satunya yang bisa menaklukkan percikan api. Meski begitu tim tidak menampakkan kepuasan, mereka masih mengaku kurang dengan kecepatan yang masih begitu lama dibandingkan saat Running Test. Dan disini semua tim berharap mendapatkan posisi tertinggi untuk maju sebagai perwakilan regional IV. Termasuk tim dari PENS

Dan selang beberapa waktu hasil dari babak penyisihan ke 2 ini keluar, dari divisi KRPAI beroda posisi awal yang di duduki oleh EFFIRO digeser oleh DEWO 22 dari Universitas Negeri Surabaya dengan perolehan skor yang sangat tipis yaitu 2,3. sedangkan untuk berkaki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya masih konsisten menduduki urutan teratas dengan perolah skor 9,8. yang kemudian di susul dari POLINEMA dengan robot andalan mereka ULIL ALBAB dengan selisih skor 560,1.

(ENT)

wpChatIcon
EnglishIndonesian