EEPIS-Online (26/4), Setelah Running test pertama selesai, Kontes Robot Indonesia divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) mulai melakukan Running test kedua. Berbeda dengan Running Test tahap pertama, robot hanya mengenali medan lapangan saja. Untuk Running Test tahap dua ini robot sudah diberikan waktu 5 menit untuk menggiring bola sampai memasukkan bola ke gawang. Pada running test ini, robot hanya sendirian, atau tidak ada duel antara dua tim. Dimana Running Test kedua ini adalah lanjutan dari Running Test pertama.
Walaupun semua tim telah melakukan running test pertama tetapi masih terdapat gangguan pendeteksian warna oleh sensor dari robot. Hal ini juga terjadi pada EROS, dimana setelah mendapatkan posisi bola, arah dari tendangan EROS tidak sesuai dengan arah gawang yang dituju. Tetapi hal tersebut tidak menghalangi EROS untuk mencetak gol, dimana sampai akhir waktu pertandingan EROS telah mencetak 1 gol.
Hanya selang beberapa saat setelah Running Test kedua dimulai, pihak juri menghentikan Running Test, hal ini dikarenakan beberapa tim mengaku sensor dari robot terganggu oleh warna lingkungan sekitar, warna lingkungan sama dengan perangkat yang digunakan dalam pertandingan ini, misal warna biru dan kuning pada gawang. Setelah dilakukan rapat mendadak antara pihak juri dengan tim KRSBI yang lain, maka dilakukan penggantian warna background lapangan atau kain penutup lapangan bagian samping dari hitam menjadi putih. Hal ini langsung disetujui oleh semua tim, dan semua tim melakukan penggantian program pada robot, agar bisa mengenali warna baru tersebut.
ENT