EEPIS-Online, Datang sebagai tamu tidak membuat EILERO grogi. Sebagai wakil PENS pada divisi berkaki KRPAI EILERO memiliki kesempatan untuk melakukan uji lapangan/ running test pada hari pertama KRI Regional IV ini. Terdapat tiga kali kesempatan Running Test untuk setiap divisi yang bertanding. Kesempatan ini tentunya tidak disia-siakan oleh EILERO. Momo, nama kesayangan yang diberikan pada EILERO mampu memadamkan api di sirkuit yang baru pertama kali dijajal dengan kecepatan 31,97/second.
Meski melenggang bebas, tim sempat khawatir dengan adaptasi momo. Pasalnya, terdapat perbedaan ukuran boneka di lapangan. "Bonekanya lebih kecil dibanding saat latihan dahulu. Kami kaget dengan perbedaan sedikit yang ada di lapangan. Tapi syukurlah performa momo baik. Semoga saja esok hari bisa memberikan performa yang sama bahkan lebih baik di banding ini," ujar Doni, anggota tim EILERO.
Berbeda dengan apa yang menimpa SI-MULING. Robot debutan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya ini kehabisan waktu saat mencari titik api. Galang, salah satu anggota SI-MULING memaparkan kendala yang dialami robotnya. "Warna sirkuitnya masih tampak terang sehingga membuat sensor kebingungan, "ujarnya. (ENT)