EEPIS-Online (26/4), Persiapan dalam menghadapi kompetisi bergengsi KRI 2013 mampu menyedot perhatian massa. Dalam running test kedua, ERSION terlihat mulai beradaptasi dengan lapangan "The Green Planet." Running test dilaksanakan pukul 16.50 WIB.
Punggawa ERSION dengan sigap menyiapkan robot baik automatic ataupun manual. Berada di bagian biru, ERSION melakukan running test melawan KM-13 robot asal Politeknik Banyuwangi di sisi merah. Tampak perhatian seluruh lapisan manusia tertuju pada ERSION. Tidak ketinggalan Drs. Miftahul Huda MT. beserta jajaran dosen serta pembina turut menyaksikan aksi kedua ERSION dalam running test.
Di kesempatan mencoba yang kedua ini, ERSION melakukan satu kali retry. Dengan sigapnya Donny dan anggota tim KRI lainnya melakukan tugasnya di lapangan. Waktu yang diperlukan hingga selesai adalah 2:27. Di akhir running test kedua ini ERSION berhasil melemparkan tunas ke puncak tiang. GOR UNESA pun dihiasi dengan tepuk tangan penonton.
Setidaknya ada tiga dari empat belas robot KRI yang robotnya belum sesuai di pengukuran, termasuk ERSION. Dan sesuai aturan, seluruh tim harus berupaya memperbaikinya sebelum pelaksanaan pertandingaan esok. Sementara dua lainnya yang masih bermasalah di pengukuran adalah N-1-PL dari Polinema dan NAN_DOER dari UNEJ.
Nando selaku pembina KRI mengungkapkan strategi yang dibuat berjalan dengan hasil yang lumayan, meski ada dua titik error yang perlu diperbaiki. Namun di satu sisi hal itu disayangkan oleh pembimbing lainnya Dr. Indra Adji. Meski belum optimal Nando meyakini bahwa langkah uji coba perlu dilakukan guna antisipasi saat pertandingan esok hari.
ENT