EEPIS-Online, Setelah menempuh perjuangan keras selama kurang lebih 3 bulan, akhirnya karya tim mobil listrik PENS yakni ChaPENS bisa berlaga di circuit Indonesia Energi Marathon Chalenge (IEMC) 2012. Di hari terakhir kompetisi bergengsi ini, tim mobil kategori urban listrik PENS mencetak prestasi gemilang.
Setelah sukses memimpin klasemen sementara di race pertamanya, di hari kedua rupanya ChaPENS mampu meningkatkan performa. Sayangnya, PENS hanya menggunakan 3 kesempatan race dari 5 kesempatan yang diberikan dalam perlombaan. Hal ini karenakan banyaknya kendala teknis pada tim Cha PENS, mulai dari ban, wiper hingga aki yang terbakar.
Di race yang terakhir, Cha PENS mendapat skor 42,25 km/kwh. Namun, nilai tersebut rupanya belum mampu menyaingi performa Nusa Kencana dari Politeknik Negeri Jakarta karena mereka berhasil mencatat nilai 45,2 km/kwh. Sungguh angka yang tipis. Akhirnya, Cha PENS pun harus puas dengan posisi runner up tahun ini.
"Memang salah kita juga, strategi yang telah kita buat tidak sempat kami lakukan sehingga hasil kurang memuaskan," ujar Aditya Rachman selaku manager tim Cha PENS.
Tiba pada acara puncak yaitu Closing Ceremony yang diselenggarakan berbeda dengan tempat perlombaan. Penutupan IEMC 2012 dilakukan di gedung Robotika ITS. Penutupan sendiri dimulai dari pukul 19.00 WIB, sempat molor setengah jam karena peserta belum banyak yang datang. Acara ini didatangi oleh Ir. Tri Rismaharini, M.T. selaku Walikota Surabaya, Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA. selaku rektor ITS, dan juga perwakilan-perwakilan dari Dinas Pendidikan Nasional.
Pada acara puncak, penghargaan berupa trophy, medali dan uang tunai diberikan kepada pemenang. Penghargaan diberikan kepada pemenang setiap kategori, antara lain kategori prototype ada tiga yaitu bensin, solar, listrik, sedangkan pada kategori urban concept yaitu bensin, solar, dan listrik. Dari 6 kategori yang dilombakan PENS hanya mengikuti satu perlombaan yaitu Urban Concept dengan kategori listrik.
Dengan posisi Juara 2, tim ChaPENS berhasil membawa 1 trophy, 1 medali dan uang tunai sebesar 5 juta. Rasa haru dan bangga sangat tampak dari wajah para tim. Itu menandakan apa yang mereka perjuangkan dan usahakan selama ini, tak berarti nol. "Kami sangat bangga, walaupun baru bisa meraih Juara 2, kami tetap senang. Setelah ini mungkin akan ada evaluasi, demi yang terbaik di tahun-tahun berikutnya, pokoknya tahun depan harus jadi Juara!" seru Adit, sapaan akrab Aditya Rachman saat ditemui usai acara. (dev/yhy/sat)