EEPIS-Online (24/11), Kegiatan utama Indonesia Energy Marathon Challange (IEMC) berlangsung hari ini. Kesibukan tim dari berbagai Universitas se-Indonesia tampak begitu padat. Lomba mobil listrik yang dilaksanakan di Kenjeran Park Surabaya ini memasuki hari kompetisi pertama. Cha-PENS, mobil listrik perwakilan PENS yang merupakan divisi urban berenergi listrik kini sedang mempersiapkan race pertamanya.
Persiapan Cha-PENS di hari pertama ini hanya untuk pembenahan wiper mobil dan pengaturan lampu saja. "Sebenarnya kemarin sudah komplit, hari ini ada sedikit trouble di bagian wiper dan lampu, jadi kita lagi sibuk memperbaiki mobilnya," ujar Syechu Dwitia, S.ST. selaku pembina tim ChaPENS.
Adanya perbaikan ini digunakan untuk memaksimalkan data yang akan diperoleh pada hari ini (24/11). Sayangnya, tim Cha-PENS belum sempat mencoba trial race pada Jum at (23/11) kemarin dikarenakan pada antrian sempat ada troble pada lampu sehingga waktu untuk antri race habis. Apalagi ditambah lagi pada hari ini, di bagian wiper ada trouble.
Pada trial test yang dilakukan kemarin, Dari 21 tim mobil listrik yang mengikuti trial test kemarin, hanya 5 tim dari UGM, UI dan ITS saja yang lolos memenuhi kualifikasi. Tapi, hal ini tidak menjadi hambatan berarti untuk PENS agar tetap memaksimalkan performa pada perlombaan ini, bahkan berbagai kendala yang mereka hadapi ini malah menjadi trigger bagi mereka.
Pada kompetisi hari pertama ini (24/11) akan langsung dilakukan penilaian. Penilaian mobil divisi urban bisa dilakukan sebanyak delapan putaran. Kemudian dilakukan pengambilan data kecepatan, dan kehematan energi. Selanjutnya akan diambil sampel data terbaik, dilihat dari energi per kilometer dan berapa kilowatt per hour yang dikeluarkan.
ChaPENS harus menempuh total 12 km lintasan di Kenjeran Park. "Mohon do a dari berbagai seluruh civitas akademika PENS agar dapat mendapat hasil yang terbaik di kompetisi ini," lanjut Syechu. (nnd/ryo/sat)