EEPIS-Online (13/10), Jika ditanya mahasiswa PENS mana yang tidak disibukkan dengan membuat laporan? Tentu jawabnya adalah tidak ada! Ya, PENS adalah salah satu institusi perguruan tinggi yang menerapkan 60% sistem pendidikannya dengan cara praktikum. Setelahnya, mereka harus membuat laporan dengan tulisan tangan. Sehingga, kemampuan menulis yang baik akan menunjang perkembangan akademik mahasiswa di PENS. Menilik hal ini, EEPIS News & Network Team (ENT) mengadakan Seminar Jurnalistik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa tersebut. Dengan menghadirkan pemateri-pemateri yang ahli dibidang nya, seminar jurnalistik tahun ini menjadi sangat menarik.

"kang_guslan_copy.jpg"

Acara Seminar Jurnalistik ini sudah ke tiga kali diadakan tiap tahunnya. Tahun ini, kegiatan ini diketuai oleh Rara Indah Permatasari. Acara ini dihadiri peserta berjumlah 150 yang berasal dari mahasiswa PENS sendiri. Selama acara berlangsung, peserta akan dikenalkan dengan dunia fotografi profesional oleh Guslan Gumilang, seorang fotografer professional dari Jawa Pos. Lalu diajarkan materi Komunikasi Massa oleh Andri Suryandari, S.Sos selaku pembina ENT. Yang terakhir, peserta juga diajarkan bagaimana menulis yang baik dan benar oleh Eddy M. Yakub, redaktur Antara News, salah satu media online Indonesia. Seminar yang berjalan mulai pukul 8 sampai 4 sore ini tidak hanya diisi oleh materi saja, tetapi juga diselingi dengan tips-tips fotografi dan latihan menulis serta wawancara layaknya seorang jurnalis. "edy_antara_copy.jpg"

Dengan hadirnya Guslan sebagai pemateri materi fotografi jurnalistik, suasana materi fotografi jurnalistik ini menjadi sangat menyenangkan. Ia bercerita bahwa dalam fotografi jurnalistik, foto yang diambil diharapkan bisa bercerita kepada orang lain, seolah-olah orang bisa terbawa suasana hanya dengan melihat momen yang tervisualisasikan oleh kamera. "Untuk mendapatkan momen yang berkesan tidak hanya butuh keberuntungan, karena keberuntungan akan mengikuti usaha dan kesiapan yang matang," ujar Guslan. Selain itu di sela materi fotografi jurnalistik, Guslan juga menunjukkan pengalaman-pengalamannya dalam fotografi dimana dia pernah mengabadikan kondisi Aceh pasca gempa dan tsunami pada tahun 2004 lalu, dan pengalamannya meliput kualifikasi piala dunia pada tahun 2009.

"seminar_copy.jpg"Pemberian materi kedua yang bertajuk komunikasi massa pun tak kalah menarik disampaikan oleh Andri. Diharapkan, mahasiswa dapat mengerti tentang dunia komunikasi dan cara berkomunkasi dengan baik.

Sebelum sesi materi ketiga yang di isi oleh Eddy, para peserta seminar jurnalistik diberi kesempatan untuk makan dan sholat. Dalam sesi materi jurnalistik, Eddy memberikan tips-tips cara menulis yang baik dan pengetahuan tentang pembagian kerja dalam sebuah media cetak. Eddy juga memberikan latihan cara menulis berita dengan benar dan latihan wawancara layaknya seorang jurnalis lapangan. Pemberian simulasi latihan diharapkan bisa memberikan peserta arahan, dan menilai sejauh mana peserta dapat menyerap materi yang telah diberikan.

"Setelah seminar ini saya berharap peserta dapat benar-benar menyerap ilmu dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Misalnya, teman-teman mahasiswa mampumembuat laporan menjadi lebih rapi, lalu tata bahasa penulisan juga menjadi baik. Terutama bagi kakak-kakak yang sedang menggarap Tugas Akhir, semoga dapat merampungkan dengan tulisan terbaiknya, Amiin," ujar Rara. Pada dasarnya, setiap ilmu akan mudah dilupakan apabila tidak diaplikasikan langsung dalam kehidupan nyata. So, don t forget to share our knowledge everwhere and everytime! (and/fal/sat)

wpChatIcon
EnglishIndonesian