EEPIS-Online (19/09), Senja ini tampak suasana bengkel Elektromekanik PENS tengah ramai dengan sekumpulan Si Jaket Merah (Sebutan mahasiswa program studi Elektro Industri, Red).
Memang satu minggu ini mereka tampak sibuk mengerjakan mobil Denkiaka II ini. Mobil listrik yang rencananya akan diikutsertakan di Kontes Mobil Listrik Indonesia IV ini sudh rampung 80% dari segi mekanik dan 50% dari segi elektrik. Dion salah satu anggota divisi mekanik menerangkan bahwa selama tiga hari ini tim EVC sengaja kerja lembur dalam pengerjaan mobil guna menyambut Prof.Dr.Ir.M.Nuh,DEA selaku Menteri Pendidikan RI kamis (20/09) mendatang.
"Namanya juga buru-buru, jadi apa pun dilakukan yang penting kamis, mobil bisa jalan" ujar Fitroh. Pemuda asal gresik ini menambahkan bahwa sistem kemudi yang harusnya memakai gear ini untuk sementara diganti dengan warm. Sedangkan sumber energinya sendiri yang seharusnya menggunakan aki kering diganti aki basah sebesar 4×12 Volt. Malam ini tim EVC berencana mengecat kerangka mobil serta menyelesaikan bagian yang kurang seperti pengecasan aki dan rangkaian kontrol motor BLDC, terang alumnus SMAN 1 Gresik.
Tentunya dalam membuat suatu penelitian pasti terdapat suatu permasalahan. Hal inilah yang dialami oleh tim EVC. Sumber dana salah satunya, hingga berita ini dimuat, pembuatan mobil yang menelan biaya lebih kurangnya Rp 1.000.000 ini masih di tanggung oleh dana pribadi dari mahasiswa. "Angka itu masih kurang, karena masih banyak yang perlu di beli Rollbar, Gear, dsb." tambah Dion. Alumnus SMAN 6 Surabaya ini juga menambahkan bahwa tim mobil listrik dari komunitas ini tidak terlalu mengkhawatirkan dana. Karena bagi mereka keterbatasan dana tidak menjadikan alasan berkarya untuk negeri. Hanya dengan semangat dan kerja keras lah prestasi itu akan datang. Harapan terbesar mereka adalah dapat kembali menorehkan prestasi untuk PENS di bidang mobil listrik. (aik)