EEPIS-Online, Suasana kampus PENS yang sepi akan mahasiswanya yang tengah berlibur sedikit lebih ramai pekan ini. Pasalna, kampus kini dipadati calon mahasiswa baru angkatan pertama PENS, khususnya Kamis(26/07) hingga Jum at(27/07). Sejak pagi mereka sudah memadati area poliklinik kampus. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Madiun, Blitar, dan Surabaya sendiri untuk mengikuti tes kesehatan bagi mahasiswa barun yang diterima melalui jalur UMPN.

"test_kesehatan.JPG"Tantyo misalnya. Ia adalah salah satu calon mahasiswa baru yang diterima di prodi Teknik Telekomunikasi. Ia menyatakan bahwa dirinya memang ingin melanjutkan sekolahnya di PENS. Pemuda kelahiran Lampung ini menambahkan bahwa fasilitas di PENS terbilang cukup bagus dengan biaya yang relative terjangkau. Hal senada juga diungkapkan oleh Asti yang masuk di prodi yang sama dengan Tantyo. Gadis asal Surabaya ini sangat antusias untuk mengikuti tes kesehatan pagi itu dan tak sabar untuk segera masuk. Terbukti, ia datang pertama kali mendahului peserta tes yang lain. "Biar cepat selesai, biar cepat masuk kuliah juga," ujarnya.

Kebanyakan calon mahasiswa baru yang mengikuti tes kesehatan ini sejatinya memang mereka yang gagal di tes SNMPTN. Sehingga merupakan peluang emas untuk mereka dapat diterima di Politeknik nomor satu di Indonesia ini. Hanya yang benar-benar berniat ingin kuliah di PENS sajalah yang mengikuti tes kesehatan dan psikotest.

Tidak banyak yang terlalu peduli dengan status PENS yang sudah tidak menjadi bagian dari ITS. Karena menurut mereka semua itu tergantung individunya. "Saya sudah tahu, kalau PENS sudah bukan bagian ITS lagi. Tapi itu bagi saya tidak menjadi masalah karena memang niat saya disini untuk belajar. Lagian sebagus apapun institusinya kalau anaknya tidak mumpuni ya sama saja" ungkap Asti.(sat)

wpChatIcon
EnglishIndonesian