EEPIS-Online, Running test kedua Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Regional IV 2011 divisi battle Robosoccer Humanoid masih belum menampilkan kemampuan maksimal dari masing-masing tim. Dari delapan tim yang tercatat akan bertanding besok (07/05), hanya 6 tim yang memanfaatkan kesempatan Running Test kedua ini.
Tadinya, running test kedua digelar dengan sistem pertandingan antar dua tim untuk kemudian dinilai hasil pertandingannya oleh tim juri. Nilai hasil pertandingan ini nantinya akan digunakan untuk pemeringkatan tim KRCI battle. Namun, karena hanya beberapa tim saja yang bertanding, maka nilai score diberikan berdasarkan kemampuan robot.
Pada running test kedua ini, hanya dua robot yang dapat menunjukkan performa baik, yaitu E-1205 (PENS) dan WONGTeus (Ubaya). E-1205 dapat berjalan mendekat ke bola, menggiringnya kemudian menendang bola ke arah gawang. Saat terjatuh, baik tertelungkup maupun terlentang, E-1205 dapat bangun tanpa bantuan.
WONGTeus juga menunjukkan performa yang cukup baik. Robot ini dapat berjalan mendekati bola, serta dapat bangun saat terjatuh. Sayangnya, sampai pada running test kedua, WONGTeus masih failed pada pengukuran karena luas alas kakinya lebih dari luas maksimal yang diatur di panduan pertandingan.
Robot yang lain seperti Dewo (Unesa), Ball2an (Unika Widya Mandala), KiKKu (ITS) dan Acro (Unibraw) dapat berdiri dan berjalan namun tidak dapat beranjak jauh dari tempat semula atau mendekati bola. Dua robot lain, C3PO (Univ. Muhammadiyah Jember) dan TriTons (Poltek Banyuwangi) tidak tampak mengikuti running test tahap dua. Sehingga hasil pertandingan pada running test adalah E-1205 pada peringkat pertama dan WONGTeus pada peringkat kedua, yang secara pasti memastikan kedua tim berada pada grup yang berbeda. Selanjutnya akan dilakukan pengundian untuk penentuan grup dari tim yang lain.
Saat ditanya tentang sesi running test tahap 2 yang telah berlangsung, Dr. Endra Pitowarno, dewan juri KRCI battle menjawab, "Tidak seperti yang diharapkan, tapi memang Robot Humanoid memiliki tingkat kesulitan pembuatan yang tinggi". Menurut Endra, kurang maksimalnya performa robot juga dipengaruhi dari pencahayaan di arena pertandingan yang mengganggu sensor pengenal objek dari robot. "Sebenarnya, masalah robot bukan gerakannya, tapi pencahayaan yang kurang bagus serta masih ada sorotan matahari yang banyak mengandung infrared".
Running test selanjutnya dari KRCI divisi battle dilaksanakan pada pukul 18.30. Running test ini merupakan sesi latihan bebas bagi seluruh tim. (dwe)