EEPIS-Online, (06/05) Seperti rutinitas KRI sebelumnya, running tes menjadi agenda penting untuk para peserta. Hal ini sangat dibutuhkan karena peserta dapat mengetahui kondisi lapangan sebelum mereka bertanding. Waktu untuk running test bagi masing-masing peserta maksimal 10 menit untuk mencoba kedua sisi lapangan. Setiap running test di satu sisi lapangan diberi waktu lima menit
Sebelum mereka melakukan running test, seluruh robot yang digunakan untuk bertanding, baik manual maupun otomatis harus diukur dan ditimbang di tempat pengukuran yang telah disediakan oleh panitia. Sejauh ini, seluruh robot yang akan bertanding memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Tim CETE-99 sempat dipindah ke urutan belakang karena pada saat running tes berlangsung, tim tersebut datang terlambat. "Sebenarnya tim sudah datang. Tapi, robotnya datang terlambat karena kena macet. ", ujar Kiki Indrawan, salah satu anggota tim dari Politeknik Bayuwangi itu.
Running test pertama ini masih bersifat bebas, jadi seluruh peserta bisa menjalankan robotnya dari sisi dan segi manapun di dalam lapangan. Urutan peserta yang melakukan running test sesuai dengan nomor urut yang telah terdaftar. Satu lapangan digunakan oleh dua tim yang dibagi menjadi tim merah dan tim biru. Tim dengan nomor urut ganjil secara otomatis menjadi tim merah dan tim dengan nomor urut genap menjadi tim biru. (dip/ren/sui)