Surabaya, pens.ac.id – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi industri kreatif di lingkungan kampus, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sukses menyelenggarakan Workshop Fujifilm Indonesia 2025 pada Sabtu (6/12), di Mini Theater Lt. 6 Gedung Pascasarjana PENS. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Teknologi Multimedia Broadcasting, baik dari Kampus Utama maupun Sumenep. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Workshop Fujifilm 2025 menghadirkan pendalaman materi yang lebih kompleks, khususnya pada penguasaan teknik pencahayaan atau lighting untuk fotografi potret oleh Brand Ambassador Fujifilm, Mochtret.
Gelaran workshop Fujifilm yang dipaparkan oleh Mochtret beserta anggota Fujifilm X-Team juga memberikan fasilitas kepada peserta dalam sesi praktik fotografi potrait, serta kurasi karya foto terbaik. Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menambah pemahaman teknis mengenai fotografi portrait sekaligus memberikan pengalaman praktis agar peserta mampu menghasilkan foto yang unik dan berkarakter, bukan sekadar estetis. Mochtret mengungkapkan bahwa kreativitas mahasiswa PENS dinilai sangat potensial untuk berkembang menjadi fotografer profesional. Selain itu, Mochtret juga mengapresiasi kedisiplinan seluruh peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan mulai pemaparan materi hingga sesi kurasi foto terbaik. “Harapannya, selain akhirnya bisa memiliki kamera Fujifilm, mereka mengetahui keilmuan fotografi portrait dan bisa bekerja mandiri serta mendapatkan keuntungan ekonomi dari pekerjaan tersebut,” ujar Mochtret.
Antusiasme tinggi juga dirasakan oleh para peserta dari Program Studi Diploma Tiga Teknologi Multimedia dan Broadcasting yang menilai materi workshop sangat relevan dengan kebutuhan akademik dan industri. Mereka sangat terbantu dengan gaya penyampaian pemateri yang interaktif, terutama sebagai persiapan menghadapi materi pencahayaan di semester mendatang. Cecarlis Nagitasari, peserta dari Program Studi Diploma Tiga Teknologi Multimedia dan Broadcasting Sumenep yang rela menempuh perjalanan darat lebih dari lima jam, berhasil terpilih sebagai salah satu pemenang foto terbaik sesi praktik. “Saya tidak menyangka ketika mencoba praktik, saya yang terpilih, ini merupakan pengalaman baru di mana saya yang biasanya grogi di kelas, kini berani tampil di depan audiens,” ungkap Cecarlis. (slv/qmd)




