Surabaya, pens.ac.id— Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi. Pada tahun 2025 ini, Program Desa Binaan PENS di Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya resmi memasuki fase pengembangan lanjutan dengan menghadirkan berbagai solusi cerdas berbasis Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan sistem otomasi. Program ini dirancang untuk mendukung transformasi Kelurahan Keputih sebagai wilayah percontohan menuju Smart City yang modern, mandiri, dan berkelanjutan.

Inisiatif ini merupakan bagian dari pelaksanaan tridarma perguruan tinggi melalui pengabdian masyarakat, sekaligus sebagai bentuk kontribusi PENS terhadap akselerasi digitalisasi layanan publik dan pembangunan berbasis teknologi di lingkungan perkotaan.

Beberapa inovasi yang dikembangkan dalam program ini meliputi:

  • Integrasi Sensor Lingkungan, mencakup sensor cuaca, kualitas udara, dan sensor hujan yang terhubung ke sistem monitoring berbasis data untuk mendukung mitigasi lingkungan.
  • Pengembangan Website Desa Binaan melalui platform https://desabinaan.pens.ac.id/dashboard sebagai pusat informasi resmi, dokumentasi kegiatan, dan kanal digitalisasi layanan warga.
  • Optimalisasi ChatBot Informasi Kelurahan “BambuBot”, berbasis AI, yang membantu warga memperoleh informasi dan layanan administrasi secara cepat dan mandiri selama 24 jam.
  • Platform Virtual Tours 360° Taman Harmoni, yang dikembangkan untuk memperkuat promosi potensi wilayah dan menghadirkan akses wisata digital.
  • CCTV Berbasis AI, dengan kemampuan deteksi objek dan aktivitas tertentu untuk meningkatkan keamanan lingkungan secara otomatis.
  • Pengembangan Smart PJU Berbasis Energi Terbarukan, mencakup teknologi PJU Solar Cell, penyimpanan energi listrik, otomasi lampu jalan, dan distribusi energi yang lebih efisien.
  • Game Literasi Digital, sebagai media pembelajaran interaktif terkait keamanan digital, etika bermedia, dan kecakapan digital bagi pelajar dan masyarakat.
  • Identitas Visual Totem dan Running LED, sebagai penanda wilayah sekaligus media informasi publik dinamis yang mendukung transparansi layanan kelurahan keputih

Direktur PENS, Arif Irwansyah, menyampaikan bahwa kerja sama dan inovasi yang dilakukan bukan sekadar implementasi teknologi, melainkan penguatan ekosistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Program ini memberikan nilai tambah bukan hanya secara teknologi, tetapi juga dalam membangun budaya digital yang relevan bagi masyarakat urban. Kami berharap Keputih dapat menjadi model percepatan wilayah menuju Smart City berbasis kebutuhan nyata masyarakat,” ungkapnya.

Pemerintah Kelurahan Keputih turut memberikan apresiasi atas kontribusi PENS dalam membantu implementasi teknologi tepat guna, terutama dalam aspek layanan publik, keamanan lingkungan, hingga pembangunan berbasis energi terbarukan.

Dengan keberlanjutan pengembangan dan dukungan multipihak, program ini diharapkan menjadi pionir transformasi digital tingkat kelurahan di Surabaya serta menjadi role model Smart City skala mikro yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia. (hum)

wpChatIcon
EnglishIndonesian