Surabaya, pens.ac.id – Melalui ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XV Sumatra Selatan, Muhammad Rafli Jordan, mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga pencak silat. Pada ajang tersebut, Jordan meraih juara dalam kategori kelas F putra dewasa dengan berat 70 hingga 75 kilogram. Kompetisi ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin pada Senin hingga Jumat (21-31/10), dan diikuti oleh 17 kabupaten yang ada di Provinsi Sumatra Selatan. Keberhasilan Jordan ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa PENS lainnya untuk terus mengasah kemampuan dan berani berkompetisi di berbagai bidang.
Pada kompetisi ini, Jordan harus berhadapan dengan keterbatasan waktu persiapan karena ia hanya menjalani latihan selama tiga minggu. “Kesulitan terbesar bagi saya adalah membagi waktu antara latihan dan kewajiban kuliah. Walaupun persiapannya singkat, saya tetap yakin bisa menang karena saya memiliki pengalaman yang cukup banyak,” ujarnya. Minimnya waktu tersebut menjadi makin berpengaruh karena ajang ini menerapkan sistem knockout, yaitu peserta yang kalah akan langsung tersingkir. Di samping itu, setiap pertandingan terdiri atas 3 ronde berdurasi 2 menit dan atlet dengan perolehan poin tertinggi berhak melaju ke babak selanjutnya. Dengan ketentuan yang ada, Jordan berhasil mengalahkan empat lawannya sehingga meraih medali emas.
Melalui perolehan tersebut, Jordan berharap momen ini dapat menjadi langkah awal untuk terus berprestasi di PENS sehingga menjadi kebanggaan bagi teman, dosen, dan orang tuanya. Ia juga mengaku bahwa mendapatkan medali emas, terlebih pada ajang sebesar PORPROV, memberikan perasaan senang sekaligus haru setelah melewati berbagai proses yang tidak mudah. “Bisa berdiri sebagai juara di PORPROV menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi saya. Semua kerja keras rasanya terbayar. Harapan saya, prestasi ini bisa menjadi dorongan bagi saya untuk terus berkembang dan membawa nama PENS ke tingkat nasional ataupun internasional,” tutupnya. (san/asp)




